Kamis, 25 November 2010

BERSAHABAT DIKALA HUJAN

MERAWAT SERAGAM PENGENDARA
5940cuacapreventif_boyo1.jpgCuaca di sebagian bumi Nusantara yang belakangan ini banyak diisi curah hujan butuh penanganan khusus. Terlebih buat pengendara yang saban hari beraktivitas dengan si kuda besi. Pakaian dinas harian, seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu yang jadi seragam kudu dapat perhatian lebih agar tidak merepotkan keseharian.

Masalahnya, seringnya air menyiram Bumi Pertiwi bikin seragam pengendara sering basah. Jika tidak sampai basah, minimal lembab. Apesnya, kondisi begini sang matahari pun sering ngumpet.5941cuacapreventif_boyo2.jpg

Kalau mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan perlengkapan berkendara, bisa-bisa badan kita keburu bau. Bahkan bisa sampai terjangkit penyakit kulit. Hiii...! Belum lagi perlengakapan kita jadi cepat rusak.

Tetapi, sebenarnya ada beberapa cara untuk mengeringkan helm, jaket, sarung tangan dan sepatu tanpa mengandalkan matahari. Tentu memanfaatkan peralatan elektronik yang mengeluarkan panas di sekitar kita. Yuk, kita praktikin.

Cara paling sederhana, memanfaatkan panas dari lampu pijar. Enaknya sih pakai lampu pijar yang dipasang sebagai lampu belajar. Karena biasanya batangnya lentur dan bia ditekuk. Bahkan ada yang bisa mengatur terang-redupnya. Ini berarti juga mengatur panas si bohlam.

Mengeringkan dengan lampu pijar untuk penerang meja belajar pas diterapkan pada helm dan sepatu atau sarung tangan. Ini karena ukurannya memang kecil.

"Tapi ati-ati. Menaruh lampu jangan terrlalu dekat barang yang mau dikeringin. Takutnya panas lampu berlebih, bisa merusak kain atau kulit kalau kelamaan," wanti Agus Hermawan dari toko helm Juragan Helm.

Silakan dilanjut ke trik lainnya.

BELAKANG KULKAS

5942cuacapreventif_boyo3.jpgMesin pendingin dan pengawet makanan alias kulkas ngeluarin panas. Makanya, kulkas pun bisa menggeringkan pakaian pengendara. Terutama kulkas jadul, elemennya masih di luar.

Memang, seragam biker yang bisa dikeringkan dengan kulkas terbatas. Hanya bisa yang bentuknya lembaran. Seperti, sarung tangan atau jaket. Kelebihannya, lebih aman, karena panas yang dikeluarkan kulkas lebih kecil dari lampu pijar.

Triknya, gantung di bagian belakang kulkas. Usahakan kasih jarak dengan elemen besi di belakang kulkas. "Jangan sampai nempel. Takutnya malah lengket di kulkas," tegas Asep Hendro, juragan AHRS yang memproduksi jaket.

Waspadai juga penampungan air hasil kondensasi. Jangan sampai mau dikeringkan malah kuyup di situ.

KERINGKAN DI AC
5943cuacapreventif_boyo4.jpg
Selain kulkas, alat elektronik yang bisa dipakai untuk mengeringkan seragam dinas harian pengendara adalah mesin pengingin rungan alias Air Conditioner, disingkat AC. Sebab, seperti kulkas, mesin AC juga mengeluarkan panas konstan.

Kelebihan mesin pengingin ruangan dibanding kulkas dan lampu belajar, alat ini punya kipas. Jadi selain panas, angin yang dikeluarkan kipas bisa juga membantu proses pengeringan perlengkapan berkendara tadi. "Keuntungan adanya angin dari kipas, angin tadi ikut mempercepat proses pengeringan. Hampir mirip dengan pengeringan matahari ditambah angin semilir," sebut Asep Hendro. Masalahnya, posisi mesin AC biasanya ada di luar rumah. Jadi kudu waspada supaya jangan sampai setelah kering, seragam disikat maling atau malah kena guyur air dari langit lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar