Minggu, 21 November 2010

PAKING ALUMUNIUM atau TEMBAGA ?

PAS BUAT PAKING BLOK

6078paking-almu-dvd-1.jpgSelain paking yang dibuat dari kertas atau tembaga, tidak sedikit dari mekanik juga mengandalkan paking berbahan aluminium. Tentunya, ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing!

“Untuk menjaga kebocoran kompresi sebagai paking head, paking alumunium lebih bagus. Tapi sayangnya tidak kuat lama. Mudah grepes atau pecah-pecah pinggirnya. Kalau untuk balap, dua kali race sih sudah musti ganti,” ungkap Mansuri, owner workshop Em-Push di Jl. Meruya Selatan, No. 37, Jakarta Barat.6079paking-almu-dvd-2.jpg

Apalagi kalau paking aluminium itu dipakai di motor dengan mesin 200 cc ke atas. Atau misalnya, Yamaha Mio yang aplikasi piston 63 mm ke atas. “Kalau dengan ketebalan 0,5 mm, pasti enggak kuat. Sudah pernah coba. Minimal 0,8 atau 1 mm ke atas,” timpal Suri yang kerap beli pelat aluminium lempengan untuk dijadikan paking. Wah, gak kuat kompresi tinggi juga dong!

Makanya terkadang banyak mekanik yang juga andalkan paking aluminium itu sebagai paking bawah alias paking blok. Eit, sabar! Masih adalagi kelebihan paking alumunium. Yaitu soal ketebalan.

Ketebalan paking ini, bisa kita buat sendiri sesuai kemauan. Ya! Misalnya ketebalan 0,5 mm, 0,8 mm atau lebih dari 1 mm sekalipun. Sehingga bisa dipakai juga untuk menganjal blok bawah bagi mesin yang sudah alami kenaikan stroke.

Begitu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar