Kamis, 25 November 2010

PENGECEKAN KELAR PULANG MUDIK

PERAWATAN SAFETY GEAR

Perjalanan jauh selama mudik tentu saja membuat perangkat keselamatan berkendara bekerja keras. Apalagi selama mudik kali ini, juga disertai hujan di hampir semua lokasi.

Tentu saja, perlengkapan ini perlu membutuhkan perawatan yang baik setelah perjalanan jauh ini usai. Seperti apakah perawatan helm, jaket pengendara, sarung tangan atau glove, riding shoes dan celana tetap kembali nyaman digunakan untuk harian.

HELM

563701.jpgPaling penting dibersihkan dari komponen helm di antaranya visor dan bagian dalam pelindung kepala itu.

Kaca helm yang kotor karena debu jangan dilap langsung pakai lap berserat. Karena itu akan menggores lapisan kaca luar. Semprot atau basahi dulu kaca dengan air biasa atau air sabun. “Biarkan air bereaksi dengan debu atau kotoran lalu biarkan air melarut. Setelah beberapa menit seka dengan kain lap lembut setengah basah untuk menyeka kaca.

“Lakukan dengan hati-hati dan perlahan lurus ke bawah. Hal ini untuk menghindari debu atau partikel keras merusak atau mengores visor,” jelas Henry Tejakusuma, Direktur Marketing PT Tara Kusuma Indah, produsen helm KYT, INK, MDS dan banyak lagi.

Kaca helm yang tergores biasanya akan membuat pecah pancaran cahaya yang diterima saat malam hari. Setelah itu, baru ambil tisu dan keringkan.

Cuci bagian dalam helm bagi yang bisa dicopot dengan cara direndam di air panas dan detergen. “Bilas dan keringkan dengan cara diangin-anginkan. Jangan di kucek dan diperas karena akan merusak busa didalamnya,” papar Henry.

Sangat tidak disarankan penggunaan kapur barus atau pengharum untuk menghilangkan bau di dalam helm. Karena akan merusak kulit dan busa lapisan dalam pelindung kepala.

Menurut Henry, sebaiknya juga jangan pernah menggunakan cairan pengilap pada visor. Sebab hal ini bisa membuat pengelihatan pengendara menjadi tidak maksimal karena visor buram.

Selain itu, segera lap dan keringkan kaca helm setelah kehujanan karena derajat asam dari air hujan akan membuat jamur pada kaca.

JAKET563802.jpg

Jaket berkendara ada beberapa macam dilihat dari bahan pembuatnya. Yang biasa digunakan biker yakni bahan kulit. Untuk perawatannya menurut Asep Hendro, produsen safety gear dan racing AHRS ada beberapa tahap untuk perawatan jaket kulit.

Pertama, jangan dicuci sebab jaket kulit Anda akan kering dan rapuh. Jika terkena hujan keringkan dengan cara digantung di tempat yang tidak kena sinar matahari langsung.

Berikutnya merawat kelenturan jaket kulit sebulan sekali dilembabkan dengan lotion. Oleskan lotion pada jaket kulit dan biarkan selama sejam lalu bersihkan dengan lap kering tapi bertekstur lembut.

Untuk noda yang menempel bisa dibersihkan dengan sedikit minyak goreng. “Ambil kapas lalu teteskan minyak goreng di atas kapas, selanjutnya pakai kapas itu untuk menggosok noda yang menempel di jaket,” bilangnya.

Setiap habis pemakaian gantungkan jaket kulit di ‘hanger’ atau gantungan baju sehingga jaket kulit tidak kusut.

Terus juga jangan sering dilipat. Jaket kulit nggak perlu dicuci, tapi harus sering diangin-anginkan Lalu simpan di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik. Juga tidak usah diberi pengharum atau spray karena mempercepat kulit pecah,” ungkap pria yang disapa Juragan ini.

SEPATU

563903.jpgSama seperti jaket, bahan sepatu beraneka macam. Ada goretex sampai bahan kulit. Sepatu dari bahan kulit perlu dibersihkan dengan sikat khusus sepatu. “Ada juga bahan pembersih semprot untuk kulit, misalnya Leather Cleaner,” jelas Joel D. Mastana, penggiat Safety Riding.

Lalu, setelah dibersihkan dengan pembersih kulit, lantas diangin-anginkan, jangan langsung kena sinar matahari.

Untuk bagian dalam menurut Joel, pertama lepaskan tali dan lapisan dalam sepatu dan bersihkan semua kotoran. Biarkan sepatu kering secara menyeluruh.

“Untuk bagian luar, cukup dengan dilap pakai lap berserat yang sudah dibasahkan. Sebisa mungkin bersihkan sepatu sebelum kotoran mengering. Karena akan lebih mudah.”

JAS HUJAN
564004.jpg
Agar awet jas hujan juga perlu dirawat. Kebiasaan pengendara sehabis pakai umumnya langsung digulung atau bahkan asal dilipat dan dimasukkan kedalam kantong. “Ini bisa menyebabkan jas hujan yang berbahan PVC cepat sobek,” jelas Agus Sigit.

Ia memiliki cara untuk melakukan perawatan agar jas hujan awet dipakai kembali. Pertama sehabis pakai digantung dulu agar kering dan tidak lembab sehingga tidak menimbulkan jamur.

Jemur jangan terlalu lama untuk benar-benar menghilangkan air yang menempel sehingga terhindar dari kuman dan jamur.

Sesekali, boleh dan silakan dilap dengan kain basah atau lebih baik lagi cuci jas hujan untuk membuang kotoran debu yang menempel. Setelah bersih dan kering, selanjutnya simpan kembali di dalam kantong.

SARUNG TANGAN

564105.jpgJenis bahan sarung tangan yang digunakan bisa berupa Kevlar, Nylon dan lain-lain. Masih kata Asep Hendro, untuk perawatan kulit minimal sebulan sekali lembabkan glove kulit dioles lotion. “Biarkan selama satu jam dan bersihkan dengan lap kering tetapi bertekstur lembut,” jelasnya.

Untuk kevlar, menurut Juragan, tidak perlu ada peraatan. Sebab, bagian ini terlindungi oleh nylon dan karet keras trasnparan. “Bahan selain kulit seperti Goretex bisa dan boleh dicuci. Perlakuan tetap sama, jangan dijemur langsung karena velcronya nanti bisa rusak,” wanti Asep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar