Kamis, 25 November 2010

CRANKCASE CVT SKUBEK

Korosi Serang Rumah CVT

4651crankcase-matic-yudi-1.jpgCrankcase CVT skubek pastinya jauh dari debu, oli dan air. Tapi, tidak dipungkiri ketiga elemen ini bisa bersarang di rumah puli yang rapat dari gangguan. Apalagi kalau pemilik motor kurang peduli, ditambah minim info soal perawatan.

Seperti yang baru aja terjadi. Kru Em Plus dapati crankcase CVT di salah satu varian skubek terlihat korosi. Terutama ruang di bagian belakang, tepatnya di bawah girboks. Padahal bagian itu ada lubang pembuangan air bila ada yang mengendap. Dan jika didiamkan, crankcase bisa bolong.

“Konstruksi rumah CVT memang tampak rapat. Tapi air bisa masuk bersama sirkulasi udara selain dari celah bocor. Apalagi tingkat kelembaban udara di Indonesia tinggi mencapai angka 60 persen. Maka jangan heran kalau aluminium atau babet gampang korosi,” terang Ir. Surjaka Andreas, MT dosen jurusan Teknik Mesin Univesitas Gajah Mada Jogja.

Sebagai Insinyur yang membidangi ilmu metalurgi, beliau sarankan untuk lebih sering cek bagian dalam rumah CVT. Meski cuma sebatas lihat kondisi. Sebab, ruang tanpa pelumas dan bersuhu tinggi memungkinkan ada air di dalam.

Paling mudah lihat ada air di crankcase bisa dengan memantau slang pembuangan air di bawah rumah CVT. Jika volume di dalam slang mulai penuh, pasti ada rembesan air di dalam rumah CVT.

“Kalau air mau penuh, copot slang pembuangan di bawah. Kalau mau lebih yakin, sekalin aja cek bagian dalamnya. Mungkin saja sudah penuh debu oli dan air. Sehingga gampang selip, komponen cepat aus dan terjadi korosi,” timpal Aris, mekanik GMC di Jl. Raya Gandul (samping Superindo), Gandul-Depok.

“Merawat skubek jangan cuma mesin aja. Tapi komponen sirkulasi udara di rumah CVT juga perlu pemeriksaan,” wanti Aris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar