Kamis, 25 November 2010

V-BELT CVT 5TL

Favoritnya Orang Thailand

4552beltcvt.jpgKomunitas atau pecinta adu kebut skubek di Indonesia lagi keranjingan produk Thailand. Dikit-dikit yang diomongin pasti komponen asal negeri Gajah Putih itu. Kalau belum menggunakan part racing impor motor dirasa masih kurang kencang. "Itu memang tipikal orang kita, produk asing aja pikirnya," kata Miekeel Tjahjanto dari MC Racing.

Efek dari pandangan seperti ini tentu menjadi santapan para importir, tentu termasuk Miekeel sendiri. Mulai dari jeroan mesin, CVT sampai rangka semua didatangkannya langsung dari Thailand. Btw, ngabisin devisa berapa tuh, bos?

Tapi, dari pengalaman doi bolak-balik belanja ke Thailand, pria bertubuh subur ini kasih info yang sangat menarik. "Untuk belt CVT, para tuner balap di sana lebih memilih sabuk orisinal Mio Indonesia yang punya kode 5TL," lanjutnya.

Wah, ada apa nih, kok malah terbalik? Tentu info ini cukup mengejutkan. "Gue awalnya juga kaget. Ternyata semua Mio yang sudah dibore up gila-gilaan itu malah pesan belt Mio Indonesia ke gue," tambah pemilik toko di Jl. Kebon Jerux IX, No. 20C, Kota, Jakarta Barat ini.

Tentu saja permintaan ini setelah melalui riset oleh para mekanik balap di sana. "Hal yang paling utama adalah belt 5TL itu awet. Jadi, meski untuk mesin yang sudah full spek kompetisi bisa kuat dan tahan lama," ceritanya lagi.

Masalah keawetan dan kekuatan ini tentu saja vital. "Apalagi jika sudah bore up seperti itu, jangan sampai saat balapan malah putus," kekeh Miekeel. Jika itu sampai terjadi percuma dong jeroan mesin sampai 300 cc segala.

Selain itu keunggulan yang ada di 5TL menurut para mekanik Thailand adalah sudut derajat gigi beltnya yang ternyata cocok dengan berbagai ubahan di CVT. "Bentuk gigi-gigi belt itu paling bagus, baik untuk akselerasi maupun top-speed," cuap pria berkacamata itu panjang-lebar.

Bentuk belt itu juga dirasa cocok dengan tren di sana yang sekarang banyak mengaplikasi rumah roller dari Yamaha Fino. "Mereka tidak suka pakai big pulley tapi malah pakai punya Fino untuk di Mio," cerita pedege punya bodi bongsor itu.

Melihat fenomena balap seperti itu di sana, nggak heran kalau Miekeel selalu atau malah rajin membawa belt 5TL setiap kunjungan ke Thai sono. "Sampai saat ini mungkin sudah bawa 10 ribu belt 5TL ke Thailand. Lumayan, apalagi harga di sana bisa dijual agak tinggi," ceritanya malu-malu.

Emang bisa aja lu bos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar