Kamis, 25 November 2010

UTILITAS MOTOR BEBEK HONDA

Roller Tensioner Ompong

5466ganti-roller-adib-1.jpgMasih ingat dong soal teknologi tensioner rantai keteng yang diterapkan di Honda Blade 110R. Taunya, sama saja dengan yang diusung generasi Honda terdahulu macam Grand, Supra X series sampai Legenda.

Penstabil rantai keteng pakai dua roler yang posisinya atas-bawah. Di tengah antara gir keteng bawah-atas juga ada roller penstabil. Adapun sistem penekannya selain per juga tekanan oli.

Peranti ini berbeda dengan tensioner generasi Supra X 125 yang mirip dengan Suzuki Shogun atau Jupiter-Z. Penegang rantai model dilengkapi tensioner model batang yang lebih kaku. Sehingga bila rantai kendur, secara otomatis batang tensioner menekan supaya tidak naik-turun.5467ganti-roller-adib-2.jpg

Tensioner Blade 110R sendiri sudah dilengkapi roler-roler berbahan dasar karet. Ada batasan yang mesti diketahui lantaran ketahanan roller bergerigi itu maksimal cuma sampai 8.000 rpm.

“Makanya stabiliser rantai keteng jenis ini cocoknya untuk harian. Kalau sudah tak bergerigi alias ompong segera diganti. Biasanya ketengangan rantai sulit diatur. Langsam motor nggak normal hingga berefek penurunan tenaga juga boros bensin,” jelas Didi PA., mekanik Winajaya Motor di Jl. Pahlawan, No. 2B, Rempoa, Jakarta Selatan.

Dilanjut Didi, roller sudah rusak atau aus berakibat kendurnya rantai keteng dan nggak bisa dikontrol. Artinya kerja kem jadi enggak stabil. Buka-tutup klep sudah tak sesuai perhitungan. Kalau sudah begini, benturan klep dengan piston bisa terjadi.

Enggak ada solusi paling jitu, kecuali sering dikontrol. Makanya jika part ini sudah minta diganti, usahakan jangan sampai berlarut-larut. Sebab selain mesin tidak enak dipakai, dalam silinder blok juga terdengar gemericik.

“Itu tanda keteng bergesek dengan silinder blok. Kalau didiamkan blok bisa terkikis dan lama kelamaan dapat menyebabkan kebocoran,” imbuhnya.

Lantas untuk mengganti roler tensioner Blade, sejatinya bisa pakai punya Honda generasi lama. Kata Didi lagi, harga peranti ini di pasaran per biji tidak lebih dari Rp 20 ribu.

Cuma sedikit repot ketika ingin ganti semua roler tensioner itu. Sebab banyak komponen yang dilepas, seperti bak mesin kiri berikut magnet dan sepul.

Setelah ruang terbuka lebar, roller tensioner atas bisa dilepas dengan lebih dulu mencopot baut pengikatnya. Begitu juga roler tensioner bawah, yang diawali melepas susunan per dan batang penekan lewat lubang baut di bawah mesin.

“Khusus untuk melepas roller penyetabil di tengah blok mesin, biasanya lewat lubang penutup gir keteng bagian atas yang dibantu oleh rantai itu sendiri. Meskipun cara paling mudah tetap dengan melepas silinder head sambil baut dipasang,” tegas Didi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar