Kamis, 25 November 2010

PENGECEKAN COVER KNALPOT

Rutin Cek Baut Pengikat

4811cover-knalpot-adib-1.jpgCover knalpot yang posisi pasangnya menghadap ke samping, sejatinya diadopsi bukan untuk gaya-gayaan. Namun komponen berbahan pelat atau plastik antipanas itu, punya fungsi melindungi anggota tubuh dari hot-nya pipa pelepas gas buang. Tahu dong maskudnya?

Kalau bicara fungsi jelas adanya cover knalpot sangat menolong si pengendara. Tapi, kalau pasangnya lagi nggak benar, peranti ini bisa saja membahayakan si empunya motor maupun pengendara lain di sekitarnya.

“Soale, kalau salah satu baut di depan atau belakang pelat cover copot, biasanya langsung menjuntai ke bawah (gbr. 1). Nah, bahayanya kalau nyangkut di jalan apalagi kena orang lain. Bisa repot urusan di belakangnya,” jelas Teguh Wiyono, mekanik khusus skubek berjuluk VI-Teg.4812cover-knalpot-adib-2.jpg

Kejadian macam itu kata Teguh kerap dialami motor skubek terutama Yamaha Mio Sporty tipe lama. Pun begitu, bukan berarti tunggangan merek lain yang pakai cover knalpot nggak akan mengalami hal serupa. Sebab semua itu tergantung dari kontrol si pemiliknya.

Adapun penyebab dari cover knalpot gampang copot, konon disebabkan baut pengikat yang mulai terlihat kendur atau ring peredam sudah lemah. Sehingga posisi part di ujung pipa gas buang yang diketahui tingkat getarnya tinggi, sangat memudahkan cover knalpot jadi gampang lepas.

Lantas untuk mengatasi atau meminimalisasi terjadinya hal serupa, saran Teguh untuk lebih sering mengecek kondisi baut minyakpengikat cover knalpot.

“Misal dengan cara menggoyang atau menekan cover knalpot. Kalau goyangnya banyak, bisa jadi baut sudah mulai kendur atau ring peredam yang sudah mulai lemah. Cuma untuk memastikan lebih sip kalau semua part tadi dicopot dulu,” wanti warga Jl. Taman Malaka Selatan, K16/1, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Hanya saja kalau masalah cuma baut kendur, disarankan agar dikencangkan kembali. Dan bila baut andalkan obeng kembang, baiknya pakai obeng ketok (gbr. 2) atau diganti baut L agar proses pengencangan jadi lebih kuat dan tidak gampang lepas di jalan.

Tapi, kalau ring peredam sekaligus penahan baut sudah mulai tipis dan lemah, baiknya segera ganti dengan baru. Atau kalau sulit cari gantinya, ring penganjal bisa juga diganti ring per.

“Pastikan ukuran ring per sesuai dengan ring penganjal aslinya. Sehingga cover tidak mudah goyang akibat bautn terlalu longar,” tutup Teguh yang berbodi tambun itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar